TANYA JAWAB

KPSDM

  • SPIRITUS hadirrr lagi
    Assalamualaikum wr wb, Apa Kabarnya Antum/na.... SPIRITUS hadir lagi nih dengan tema " JADI AKTIVIS INKLUSIF, KENAPA TIDAK ?" ....
  • SPIRITUS
    Ayo Gabung,,,, slalu ada yang baru dalam kehidupan dan setiap kegiatan,,,,

KEPUTRIAN

  • Akhwat atau Akhwaaoooow?
    ebagai seorang Muslim khususnya Wanita, diwajibkan untuk memakai Jilbab, seperti yang tertulis dalam satu ayat di Al Qur’an berikut:.....

Latest Post

Ldm Al Fath Unmul FAHUTAN (Lembaga Dakwah Mushola Al-Fath FAHUTAN)

Written By Unknown on Donderdag 04 September 2014 | 01:49


 Lambang Mushola Al Fath



Mahasiswa banyak,,,
Jurusanya berbeda beda nah yang paling ekstrim dalam perjuangan nya menembus tapal batas hutan rimba kalimantan ,, meneguhkan panji panjinya disana salah satunya ini ni pasti,
Lembaga Dakwah Fakultas Kehutanan yang terkenal digunung kelua universitas mulawarman kita
namanya LDM AL Fath,
mereka Ini yang suka keluar msuk hutan msih mw ngurusin kegiatan bermanfaatnya kampus?? 2 thumbs!!
tidak hanya membahan tentang hutan saja kok..
banyak hal yang dibahas didalamnya khususnya mengenal lebih dekat dengan sang robi melalui pencit taanya yang maha sempurna di bumi ini<
nah ini beberapa fotonya ya
dan juga musholanya tercinta
Inilah kakak2 kalian yg msh fokus kuliah, tp konsen juga sm kegiatan keislaman.
Mari mari adik FAHUTAN, sekali kali datangin kakak2nya di sekre. Tanya2 gimana kuliah mereka, apa aja kegiatan mereka slama jd mahasiswa. Kali aja bisa tukar pengalaman. Stelah itu, sering2 ikut kegiatan Al-Fath, baru deh joint!
Ga bakalan rugi 

profil lengkapnya
Sejarah Lembaga Dakwah Musholla Al-fath

          Musholla Al-Fath atau lebih kerennya Mufath berdiri sejak awal tahun 90-an, tepatnya pada tahun 1991.
Al-Fath mempunyai arti Kemenangan. Walaupun pada waktu itu kepengurusannya belum diformat secara rapi, tetapi sudah ada kegiatan seperti pengajian dan ta’lim yang dilaksanakan secara kontinyu dan bekerja sama dengan PUSDIMA. Kegiatan ini berlangsung sampai tahun 1994. Dan  alhamdulillah sekarang sudah rapi kepengurusannya dan kegiatannya pun sudah banyak.
Visi LD Musholla Al-Fath
  • Membentuk insan kampus yang berkualitas, memiliki rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap perkembangan umat dengan membina aqidah, mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperluas syiar Islam serta berusaha mewujudkan kampus yang Islami dengan semata-mata mengharap ridho Allah
Misi LD Musholla Al-Fath
  • Meningkatkan profesionalitas kerja LD MUFATH
  • Penguatan jaringan internal dengan komunikasi & koordinasi intensif
  • Peningkatan intelektualitas & skill manajerial secara intensif
  • Memperkokoh & memperluas hubungan yangg sinergis degan elemen pendukung da’wah kampus
  • Meningkatkan inovasi & kreativitas opini melalui pola syiar Islam di fakultas
  • Membuat proker yangg tersentuh dengan dunia kehutanan
‪#‎FindYourPusdima‬

mushola Al Fath
 
Nah Ini NI Kakak  nya

KASKUS RAMADHAN bikin Buka Jadi Bermakna

Written By Unknown on Saterdag 05 Julie 2014 | 01:29






Pingin Ngabuburit sambil dapet pahala?Mau Ngabuburit sambil menebar kebaikan?Yuk Gabung dan turut serta bareng komunitas One Day One Juz (ODOJ) Samarinda dalam acaraNGONTER (ngaji on the river) yang insyaAllah akan dilaksanakan pada:Hari : Ahad, 6 Juli 2014Waktu : bada ashar -selesaiTempat : Tepian (depan Islamic Center)Keterangan : membawa al quran masing-masing dankumpul di islamic center sekalian sholat asarInsyaAllah selain ngaji juga akan ada bagi bagi takjil dan silaturahim bareng komunitas ODOJ Samarinda.Kami tunggu kehadiran teman teman dalam rangka syiar Al-Quran di bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini. Jangan lupa Ajak keluarga teman dan sahabatSo, Don't ForgetCome and join with us ......info lebih lanjut bisa menghubungi cp di bawah ini:
ikhwan (085246474686)
akhwat (08525741752)

Hikmah Di Balik Perintah Menutup Aurat

Written By Unknown on Woensdag 26 Februarie 2014 | 20:13

Penyakit Yang Menimpa Perempuan Yang Membuka Aurat (Hikmah Di Balik Perintah Menutup Aurat)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika menyebutkan dua golongan yang diancam nereka, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan satu golongan di antara mereka dengan sabda beliau:

((… وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلَاتٌ مُمِيلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا)) رواه مسلم
” …Dan kaum wanita yang berpakaian tetapi telanjang (karena pakaiannya tipis dan tembus pandang), menyimpang (dari kehormatannya) dan mengajak wanita lain untuk berbuat seperti dirinya, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak akan masuk syurga dan tidak akan mendapati aromanya, padahal aromanya bisa didapat dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim) 
Dan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
( لا تقبل صلاة حائض إلا بخمار ) رواه الإمام أحمد وأبوداود والترمذي وابن ماجه
“Tidak diterima shalat seorang perempuan yang sudah haidh (maksudnya sudah baligh) kecuali dengan memakai khimar (kerudung yang menutup kepala).” (HR. Hadits shahih, diriwayatkan oleh imam Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Maka kedua hadits di atas menunjukkan wajibnya seorang wanita muslimah untuk menutup auratnya, dan bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengancam para wanita membuka auratnya dengan ancaman neraka. Dan sebagaimana sudah kita ketahui bersama, bahwasanya tidak syari’at ini memerintahkan sesuatu kecuali di sana ada maslahat, dan tidaklah melarang dari sesuatu kecuali karena di sana ada mafsadat (bahaya). Berikut ini hasil penelitian ilmuwan modern seputar masalah ini:
Penelitian ilmiah modern telah membuktikan bahwa pamer aurat dan “buka-bukaan” yang dilakukan para perempuan mendatangkan musibah kepada diri mereka, yang mana data statistik saat ini menunjukkan bahwa terjadi penyebaran penyakit kanker ganas pada bagian tubuh perempuan yang terbuka, terutama pada perempuan yang memakai pakaian pendek.
Telah diterbitkan dalam British Medical Journal, bahwa kanker  ganas melanoma, yang dahulu merupakan salah satu jenis kanker yang paling langka, sekarang  jumlahnya meningkat. Dan bahwasanya jumlah terjangkitnya penyakit tersebut pada anak perempuan di usia belia sekarang meningkat, yang mana mereka terjangkit penyakit tersebut di kaki-kaki mereka. Dan bahwa sebab utama tersebarnya kanker  ganas ini adalah tersebarnya seragam pendek, yang mana hal itu menjadikan tubuh mereka terkena paparan sinar matahari  dalam waktu yang lama sepanjang tahun dan bahwasanya kaus kaki yang transparan atau nilon tidak bermanfaat untuk mencegahnya.
Majalah tersebut mengajak para dokter untuk berpartisipasi dalam pengumpulan informasi  tentang penyakit ini, seolah-olah hal ini hampir-hampir menjadi sebuah wabah. Sesungguhnya hal tersebut mengingatkan kita pada firman-Nya Subhanahu wa Ta’ala:
(وَإِذْ قَالُواْ اللَّهُمَّ إِن كَانَ هَـذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِندِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِّنَ السَّمَاء أَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ ) سورة الأنفال : 32
” Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata:”Ya Allah, jika betul (al-Qur’an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.”(QS. Al-Anfaal: 32)
Dan adzab yang pediah atau sebagiannya telah menimpa mereka dalam bentuk kanker ganas, yang merupakan jenis kanker paling berbahaya. Dan penyakit ini adalah buah dari terkenanya tubuh seseorang oleh sinar matahari dan radiasi ultraviolet dalam waktu yang lama. Dan itulah hal yang dihasilkan dari pakaian pendek atau pakaian renang di tepi pantai.
Dan yang perlu diperhatikan adalah bahwa ia mengenai seluruh badan dan dengan kadar yang berbeda-beda. Pertama ia muncul seperti bercak hitam kecil, dan terkadang sangat kecil. Dan kebanyakan hal itu terjadi di mata kaki atau betis, dan kadang-kadang di daerah mata, kemudian mulai tersebar di semua tempat dan arah (dalam tubuh), padahal bersamaan dengan itu ia juga bertambah dan tumbuh di tempat pertama kali muncul. Lalu ia menyerang kelenjar getah bening di pangkal paha dan darah dan akhirnya menetap di hati (liver) dan menghancurkannya.
Dan terkadang ia menetap di semua anggota badan, di antaranya tulang dan bagian dalam tubuh, termasuk ginjal. Dan bisa jadi serangan terhadap ginjal diikuti dengan air kencing yang berwarna hitam, sebagai akibat terserangnya ginjal oleh kanker ganas.
Dan terkadang ia akan menular ke janin di dalam rahim ibu, dan penyakit ini tidak memberikan waktu yang lama kepada pengidapnya, sebagaimana juga pengobatan dengan operasi tidak memberikan jaminan untuk bertahan hidup (selamat) sebagaimana jenis-jenis kanker yang lain, di mana jenis kanker ini tidak bisa diobati dengan penyinaran. Dari sini nampak terlihat hikmah hukum Islam yang memerintahkan wanita untuk memakai pakaian yang menutup seluruh tubuhnya, dengan pakaian yang longgar, tidak sempit, dan tidak tipis, dengan dibolehkannya membuka wajah dan telapak tangan (menurut salah satu pendapat ulama,red).
Maka telah menjadi jelaslah bahwa pakaian kesucian dan kehormatan diri, adalah perlindungan terbaik dari siksaan dunia, yang terwujud dalam penyakit ini, dan lebih-lebih dari adzab/siksa akhirat. Kemudian, apakah setelah dukungan ilmu pengetahuan modern terhadap apa yang telah ditetapkan oleh syari’at yang bijaksana masih ada argument/dalih untuk membolehkan para wanita bersolek dan memamerkan auratnya??!!
(Source:  http://quran.maktoob.com/vb/quran524/ Diterjemahkan dan diposting oleh Abu Yusuf Sujono)

PULANG KAMPUNG DAN SEMESTER BARU

Written By ====| This is Darwis Bukhori's Blog |==== on Saterdag 11 Januarie 2014 | 05:23


@Winter Musholla Al-hikmah


 

 

Masa-masa paska UAS rasanya sangat menyenangkan, ketika mahasiswa telah melewati tahap akhir dari semua mata kuliah semester ini. begitu santai, gak ada Tugas, gak ada praktikum, gak ada kuliah, tinggal menunggu nilai uas keluar. Apalagi bagi mahasiswa yang dari luar kota gitu, pas banget kalau dimanfaatkan untuk pulang kampung. Muncul pertanyaan, "lalu apa yang akan kita lakukan selama menunggu datangnya semester baru?”

Mungkin ada yang bekerja, ada yang rekreasi, ada yang memanfaatkan waktu untuk istirahat. Ya boleh-boleh saja, asalkan memperbekali diri dengan beberapa amunisi yang dapat membuat liburan kita menjadi lebih bermanfaat. Perbekalan yang dimaksud bukan amunisi senjata api, tapi persenjataan diri untuk menjaga dan mempertahankan kadar keimanan. Dengan membekali diri, maka apapun yang akan kita lakukan saat liburan nanti akan menjadi berkah dan bernilai pahala di sisi Allah SWT.

Senjata diri yang harus disiapkan :
  1. Aqidah à dasar keyakinan diri atau aqidah harus lurus dan benar. Mungkin yang dulunya percaya terhadap sihir, jimat, benda-benda keramat, atau sebagainya, saat kembali ke kampung halaman tidak lagi seperti itu. Percaya kepada hal yang ghaib boleh, tapi percaya hanya kepada perlindungan Allah SWT. Jauhi hal-hal yang dapat merusak aqidah, yang dapat mengurangi keyakinan terhadap kuasa Allah SWT. Dengan cara itulah aqidah kita akan lurus dan benar.
  2. Ibadah à Beribadah juga harus benar, sesuaikan dengan porsinya dan tambahlah dengan ibadah-ibadah sunnah. Meningkatkan kualitas ibadah adalah cara untuk melindungi kadar keimanan seseorang.
  3. Akhlak à perbaiki akhlak diri, yaitu hal yang ada di dalam hati. Apabila hati itu baik, maka baik akhlaknya. Dan apabila hati itu buruk, maka akan buruk akhlaknya.


Amunisi yang harus digunakan :

1. Tunjukan perbedaan diri kita yang dulu dengan diri kita sekarang.
Apabila dulu kita biasa saja, maka begitu kembali tunjukan bahwa setelah mengikuti Dakwah Kampus kita menjadi pribadi yang luar biasa. Apabila dulu kita orang baik, maka begitu kembali tunjukan bahwa setelah mengikuti Dakwah Kampus kita menjadi pribadi yang baik luar dan dalam, bukan hanya persepsi semata.
2. Birul Walidain atau berbakti kepada orang tua.
Berikan rasa senang dan bahagia kepada orang tua yang telah capek-capek menguliahkan kita. Tunjukan bahwa tidak sia-sia mereka membiayai kita mahal-mahal, tunjukkan perbedaan diri kita, sehingga tumbuh kepercayaan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan di perkuliahan telah memperbaiki dan mendewasakan diri kita.
3. Mendakwahi keluarga
Buatlah keluarga kita berpikir positif tentang kegiatan Dakwah Kampus, bahwa dengan itu telah mengubah kita sedemikian rupa. Sentuh dan ajak keluarga kita pelan-pelan menuju kesempurnaan agama Allah SWT.
4. Mendakwahi teman-teman dan orang-orang sekitar.
Tunjukan kualitas diri yang baik, sampaikan hal-hal yang kita dapatkan yang tidak dapat mereka dapatkan. Sampaikan hal-hal yang kita rasakan yang tidak dapat mereka rasakan. Ajarkan apa yang kita yakini yang tidak dapat mereka yakini.

Amalan dunia untuk bekal di akhirat

Written By ====| This is Darwis Bukhori's Blog |==== on Maandag 06 Januarie 2014 | 20:04











@Khutbah Jum’at Masjid Al-Fatihah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

ٱلْقَارِعَةُ ﴿١﴾ مَا ٱلْقَارِعَةُ ﴿٢﴾ وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْقَارِعَةُ ﴿٣﴾ يَوْمَ يَكُونُ ٱلنَّاسُ كَٱلْفَرَاشِ ٱلْمَبْثُوثِ ﴿٤﴾ وَتَكُونُ ٱلْجِبَالُ كَٱلْعِهْنِ ٱلْمَنفُوشِ ﴿٥﴾ فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَٰزِينُهُۥ ﴿٦﴾ فَهُوَ فِى عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ ﴿٧﴾ وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ ﴿٨﴾ فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٌ ﴿٩﴾ وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا هِيَهْ ﴿١۰﴾ نَارٌ حَامِيَةٌۢ ﴿١١
Artinya :
1.   Hari Kiamat,
2.   apakah hari Kiamat itu?
3.   Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
4.   Pada hari itu manusia seperti kupu-kupu yang bertebaran,
5.   dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
6.   Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
7.   maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
8.   Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
9.   maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
10. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
11. (Yaitu) api yang sangat panas.

Surat Al-Qori’ah di atas membicarakan tentang hari kiamat dan di ayat-ayat akhir membahas tentang pembagian manusia di akhirat kelak. Dikatakan bahwa orang-orang yang melakukan amal kebaikan semasa hidupnya di dunia, maka akan menuai kebaikan di akhirat, sebaliknya orang-orang yang melakukan amal keburukan semasa hidupnya di dunia, maka akan menuai keburukan pula di akhirat kelak.
Beruntunglah mereka yang hari ini lebih baik dari hari kemarin. Dan sungguh merugi mereka yang sama saja hari ini dengan kemarin. Lalu apakah yang akan berlaku untuk mereka yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin? Bagi mereka laknat Allah SWT dan mereka adalah orang-orang yang celaka.
Maka sebagai Umat Muslim, sudah seharusnya kita selalu meningkatkan kualitas diri, memperbanyak amal-amal ibadah dan berusaha mempertahankan kadar keimanan kita agar selalu di atas, sehingga kita bisa mengaplikasikan ayat-ayat Al-Qur’an di dalam kehidupan sehari-hari.

Ada 3 cara untuk membuat amalan-amalan yang kita kerjakan makin berbobot, yaitu :

1. Berjamaah, mengerjakan amalan secara berjamaah lebih baik dari pada sendiri-sendiri. Sholat yang dikerjakan secara berjamaah lebih utama 27 derajat. Berjamaah, berarti berkumpul bersama orang-orang beriman. Kadar keimanan pun akan lebih baik, karena saling mengingatkan antara yang satu dengan yang lain. Perintah untuk berjamaah ini banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, diantaranya dalam Qur’an Surah Ali Imran ayat 103 yang artinya :

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS. Ali Imran 103)

    2. Mengerjakan amalan sunnah, sebagai penyempurna ibadah wajib. Dikatakan dalam hadis riwayat Abu Daud, Ibnu Majah, dan Syaikh Al Albani :

Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab pada manusia di hari kiamat nanti adalah shalat. Allah ‘azza wa jalla berkata kepada malaikat-Nya dan Dia-lah yang lebih tahu, “Lihatlah pada shalat hamba-Ku. Apakah shalatnya sempurna ataukah tidak? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun jika dalam shalatnya ada sedikit kekurangan, maka Allah berfirman: Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah. Jika hamba-Ku memiliki amalan sunnah, Allah berfirman: sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan sunnahnya.” Kemudian amalan lainnya akan diperlakukan seperti ini. (HR. Abu Daud no. 864, Ibnu Majah no. 1426 dan Ahmad 2: 425. Syaikh Al Albani).








3. Mengajak kepada kebaikan, dalam kaitannya memperbanyak amal Jariyyah. Orang yang mengajak kepada kebaikan akan mendapatkan pahala yang sama seperti apa yang di dapat oleh yang diajak, terlebih lagi apabila amalan-amalan tersebut terus dilakukan, pahala akan terus mengalir seperti air walaupun orang tersebut sudah 
tidak mampu beribadah lagi.

Makna Surah Al-Kafirun

Written By ====| This is Darwis Bukhori's Blog |==== on Vrydag 27 Desember 2013 | 22:22



@Taman Pusdima Edisi Surat Al-Kafirun
Pemateri : Ustadz Taufik Hidayat, Lc
Assalamu’alaykum warohmatullahi wabarokaatu


Surah Al-Kafirun termasuk dalam surah makkiyah atau surah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW sebelum Beliau SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah. Keadaan Rasulullah SAW saat masih berdakwah di Mekkah selalu mendapat tekanan-tekanan yang besar dan pertentangan-pertentangan dari berbagai kalangan, sehingga Beliau melakukan dakwah secara sirriyah (sembunyi-sembunyi) di salah satu rumah sahabat (Arqam bin Abil Arqam). Artinya perjuangan dakwah Rasulullah SAW di Mekkah sangatlah berat, maka ayat-ayat dan surah-surah yang diturunkan pada saat itu memiliki makna yang kuat untuk mendukung dakwah Rasulullah SAW.
Kata kafir berasal dari kata dasar kafaro yang berarti menutup. Makna kata kafir adalah pelaku, penutup, atau orang yang menutup, artinya orang-orang kafir adalah orang-orang yang menutup dirinya dari kebenaran, dari petunjuk dan tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Jadi seseorang dikatakan kafir bukan karena ia tidak mengetahui kebenaran Allah SWT, tapi karena ia tidak mau menerimanya. Orang-orang kafir adalah orang-orang yang tidak bisa mendapatkan hidayah dari Allah SWT.
Ada 3 macam orang yang dapat dikatakan kafir :
  1. Menolak Keesaan Allah SWT. Orang-orang yang telah mengetahui tentang keesaan atau kebesaran Allah SWT atau bahkan sudah pernah menyaksikan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT baik secara langsung maupun tidak langsung, tetapi tetap mengingkari atau tidak mau mengakuinya, adalah orang-orang yang keras hatinya. Dan mereka termasuk ke dalam golongan orang-orang kafir.
  2. Mengingkari nikmat Allah SWT. Orang-orang yang telah diberi nikmat, diberi rizki, diberi anugerah, diberi kesempatan untuk dapat hidup di atas dunia ini, tapi tidak pernah merasa semua itu pemberian Allah SWT, tidak pernah bersyukur dan selalu merasa apa yang mereka dapatkan adalah hasil jerih payah mereka sendiri, merasa segala yang mereka miliki memanglah apa yang seharusnya menjadi miliknya tanpa campur tangan Allah SWT, adalah orang-orang yang takabur atau sombong terhadap nikmat Allah SWT. Dan mereka juga termasuk ke dalam golongan orang-orang kafir.
  3. Tidak mau mengamalkan perintah Allah. Orang-orang yang telah diciptakan oleh Allah SWT dan dilahirkan ke dalam kehidupan dunia ini, kemudian diperintahkan untuk menyembah dan mengabdi kepada penciptanya, tetapi mereka tidak mau menjalankan perintah-perintahNya dan berbuat seenaknya di muka bumi, adalah orang-orang yang dilaknat Allah SWT. Dan mereka juga termasuk ke dalam golongan orang-orang kafir.Seorang muslim yang tidak mengerjakan sholat karena dia malas mengerjakannya, tergolong orang-orang fasik atau orang-orang yang merusak keimanan mereka, tapi apabila seseorang yang tidak mengerjakan sholat karena dia berpendapat sholat itu tidak wajib dilakukan, maka ia kafir.
 
Adapun menurut sebuah riwayat bahwa beberapa orang kaum musyrik datang menemui Rasulullah SAW menawarkan harta kekayaan dan gadis tercantik kepadanya, dengan syarat beliau bersedia meninggalkan kecaman terhadap Tuhan-Tuhan mereka, ketika Nabi SAW menolak tawaran tersebut, mereka menawarkan, “Bagaimana jika anda menyembah Tuhan-Tuhan kami sehari, dan kami menyembah Tuhanmu sehari (bergantian)?.” Tetapi tawaran itu juga ditolak oleh Nabi SAW, dan turunlah surah al-Kafirun.


قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ
Katakanlah: “Hai orang-orang kafir,”

لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
Aku tidak menyembah apa yang kamu sembah.”

وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
“Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.”

وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ
“Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,”

وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
“Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.”

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
“Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku”

Dengan memperhatikan surah di atas, terdapat penegasan dari Allah SWT, bahwa kalau sudah menyangkut ibadah, tidak ada toleransi antara umat Islam dengan agam lain.
Hal ini yang menjaga umat Islam dari ajaran Pluralisme, atau ajaran yang menyamaratakan semua agama, yang menganggap semua agama adalah benar dan nantinya akan menuju ke hal yang sama, yaitu Tuhan. Di dalam Islam tidak mengenal ajaran Pluralisme, dan tidak pula ajaran tersebut dikenal di dalam agama-agama lain, karena ajaran pluralisme menghancurkan keyakinan dan kepercayaan mereka, sehingga ajaran pluralisme ditentang di semua agama.


Namun di dalam Islam mengenal istilah pluralitas, di dalam surah Al-Hujaraat ayat 13 :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Surah inilah yang menunjukan Toleransi yang sesungguhnya.

Wallahu a’lam Bisshowab
Wassalamu’alaykum warohmatullahi wabarokaatu

Manfaat Wudhu Sebelum Tidur

Written By Unknown on Sondag 08 Desember 2013 | 07:49



Sahabat Alhikmah,  Wuduh sebelum tidur Memang ini kedengarannya sepele.Tapi jangan anggap enteng soal ini, pasalnya nabi senantiasa wudhu sebelu tidur.berwudhu,disamping bernilai ibadah juga bermanfaat besar bagi kesehatan .
Peneliti dari Universitas Alexsandria ,dr musthafa syahatah ,yang sekaligus menjabat sebagai Dekan Fakultas THT, menyebutkan bahwa jumlah kuman pada orang yang berwudhu lebih sedikit dibanding orang yang tidak berwudhu.
Dengan ber-istisnaq (menghirup air dalam hidung) misalnya kita dapat mencegah timbulnya penyakit dalam hidung. Dengan mencuci kedua tangan ,kita dapat menjaga kebersihan tangan. Kita juga bisa menjaga kebersihan kulit wajah bila kita rajin berwudhu. Selain itu,kita juga bisa menjaga kebersihan daun telinga dan telapak kaki kita, artinya dengan sering berwudhu kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita. 
Lalu ,bagaimana jika berwudhu dilakukan sebelum tidur ? Nah,para pakar kesehatan di dunia senantiasa menganjurkan agar kita mencuci kaki mulut dan muka sebelum tidur. Bahkan ,sejumlah pakar kecantikan memproduki alat kecantikan agar dapat menjaga kesehatan kulit muka.
Di samping itu tentunya anjuran untuk berwudhu juga mengandung nilai ibadah yang tinggi. Sebab ketika seseorang dalam keadaan suci. Jika seseorang berada dalam keadaan suci,berarti ai dekat dengan Allah. Karena Allah akan dekat dan cinta kepada orang-orang yang berada dalam keadaan suci. 
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.)
Hal ini juga ditulis dalam kitab tanqih al-Qand al-Hatsis karangan syekh muhamad bin umar an-nawawi al-mantany. Dari umar bin harits bahwa nabi bersabda :“barangsiapa tidur dalam keadaan berwudhu ,maka apabila mati disaat tidur maka matinya dalam keadaan syahid disisi allah.
Maksudnya orang yang berwudhu sebelum tidur akan memperoleh posisi yang tinggi disisi Allah.
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa berwudhu sebelu tidur merupakan anjuran nabi yang harus dikerjakan bila seseorang ingin memperoleh kemuliaan disisi Allah.
 
Manfaat Wudhu Sebelum Tidur
  • Pertama, merilekskan otot-otot sebelum beristirahat. Mungkin tidak terlalu banyak penjelasan. Bisa dibuktikan dalam ilmu kedokteran bahwa percikan air yang dikarenakan umat muslim melakukan wudhu itu merupakan suatu metode atau cara mengendorkan otot-otot yang kaku karna lelahnya dalam beraktifitas. Sangat diambil dampak positifnya bahwa jika seseorang itu telah melakukan wudhu, maka pikiran kita akan terasa rileks. Badan tidak akan terasa capek.
  • Kedua, mencerahkan kulit wajah. Wudhu dapat mencerahkan kulit wajah karena kinerja wudhu ini menghilangkan noda yang membandel dalam kulit. Kotoran-kotoran yang menempel pada kulit wajah kita akan senantiasa hilang dan tentunya wajah kita menjadi cerah dan bersih.
  • Ketiga, didoakan malaikat. Dalam sabda Beliau yang disinggung pada bagian atas, malaikat akan senantiasa memberikan do’a perlindungan kepada umat muslim yang senantiasa wudhu sebelum tidur. Padahal malaikat adalah makhluk yang senantiasa berdzikir kepada Allah. niscaya do’anya akan senantiasa dikabulkan pula oleh Allah. Oleh karena itu, senantiasa berwudhu itu adalah hal yang wajib kita lakukan.

Fenomena Meninggal Dunia Saat Tidur Dalam Sunnah
Jauh-jauh hari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sudah memberikan bimbingan dalam tidur agar tidak menimbulkan bahaya, di antaranya tidur sambil miring ke kanan, tidak tidur sambil tengkurap.
Diriwayatkan oleh al-Hakim dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, Pernah suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melewati seseorang yang tidur tengkurap di atas perutnya, lalu beliau menendangnya dengan kakinya seraya bersabda,
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang tidak disukai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Ahmad dan Al-Hakim).
Sesungguhnya sebab kematian itu bermacam-macam, namun kematian tetaplah satu. Selain Sleep Apnea masih ada sebab lainnya yang menjadi media datangnya kematian. Karenanya, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan tips terbaik bagi umatnya dalam menghadapi kematian yang datangnya tak terduga ini.
Disebutkan dalam Shahihain, dari sabahat al-Bara’ bin Azib radliyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda kepadanya;
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan shalat.” (HR. Bukahri dan Muslim).
Dalam menjelaskan faidah dari perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ini, Al-Hafidz Ibnul Hajar menyebutkan hikmahnya, di antaranya yaitu: Agar dia tidur pada malam itu dalam keadaan suci supaya ketika kematian menjemputnya dia dalam keadaan yang sempurna. Dari sini diambil kesimpulan dianjurkannya untuk bersiap diri untuk menghadapi kematian dengan menjaga kebersihan (kesucian) hati karena kesucian hati jauh lebih penting daripada kesucian badan.
Imam al-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menyebutkan tiga hikmah berwudlu sebelum tidur (yang maksudnya tidur dalam keadaan suci). Salah satunya adalah khawatir kalau dia meninggal pada malam tersebut.
Abdul Razak mengeluarkan sebuah atsar dari Mujahid dengan sanad yang kuat, Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma berkata,
“Janganlah engkau tidur kecuali dalam kondisi berwudlu (suci), karena arwah akan dibangkitkan sesuai dengan kondisi saat dia dicabut.”

Sumber: 
- See more at: http://www.arrahmah.com/kajian-islam/manfaat-wudhu-sebelum-tidur.html#sthash.IpYXnvCY.dpuf

MUSHOLA

  • RAKER LDMAH
    Assalamu'alaikum.wr.wb "Apabila kamu merasa letih karena berbuat kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang akan terus kekal.

SIMIPA

  • Transliterasi LATIN ARAB
    Assalamualaikum Wr Wb jika kita mengetik huruf “k” pada “keyboard” yang muncul pada monitor juga huruf ك .....
  • Kajian Sains Isra' Mi'raj
    Seiring perputaran waktu, tanpa terasa kita telah berada di Bulan Sya'ban. Allah menyebut Bulan Sya’ban ini dengan Bulan Haram atau bulan yang suci,

LEMBAR INFO

  • “ Ghazwul Fikri ” apa sih...?
    Assalamu’alaikum warrahmatullahhi wabarakhatu…. Sedikit berbagi materi ya sobat hikmah.. Sebelum kita membahas lebih jauh apa itu Ghazwul Fikri???....
  • RAMADHAN YANG KURINDU
    “Ramadhan yang Ku Rindu, Ramadhan yang Ku Nanti” "@Taman Pusdima Kamis, 20 Juni 2013 Masjid Al-Fatihah.....