@Winter Musholla Al-hikmah
Masa-masa paska UAS rasanya sangat
menyenangkan, ketika mahasiswa telah melewati tahap akhir dari semua mata
kuliah semester ini. begitu santai, gak ada Tugas, gak ada praktikum, gak ada
kuliah, tinggal menunggu nilai uas keluar. Apalagi bagi mahasiswa yang dari
luar kota gitu, pas banget kalau dimanfaatkan untuk pulang kampung. Muncul
pertanyaan, "lalu apa yang akan kita lakukan selama menunggu datangnya
semester baru?”
Mungkin ada yang bekerja, ada yang
rekreasi, ada yang memanfaatkan waktu untuk istirahat. Ya boleh-boleh saja,
asalkan memperbekali diri dengan beberapa amunisi yang dapat membuat liburan
kita menjadi lebih bermanfaat. Perbekalan yang dimaksud bukan amunisi senjata api,
tapi persenjataan diri untuk menjaga dan mempertahankan kadar keimanan. Dengan membekali
diri, maka apapun yang akan kita lakukan saat liburan nanti akan menjadi berkah
dan bernilai pahala di sisi Allah SWT.
Senjata diri yang harus disiapkan
:
- Aqidah à dasar keyakinan diri atau aqidah harus lurus dan benar. Mungkin yang dulunya percaya terhadap sihir, jimat, benda-benda keramat, atau sebagainya, saat kembali ke kampung halaman tidak lagi seperti itu. Percaya kepada hal yang ghaib boleh, tapi percaya hanya kepada perlindungan Allah SWT. Jauhi hal-hal yang dapat merusak aqidah, yang dapat mengurangi keyakinan terhadap kuasa Allah SWT. Dengan cara itulah aqidah kita akan lurus dan benar.
- Ibadah à Beribadah juga harus benar, sesuaikan dengan porsinya dan tambahlah dengan ibadah-ibadah sunnah. Meningkatkan kualitas ibadah adalah cara untuk melindungi kadar keimanan seseorang.
- Akhlak à perbaiki akhlak diri, yaitu hal yang ada di dalam hati. Apabila hati itu baik, maka baik akhlaknya. Dan apabila hati itu buruk, maka akan buruk akhlaknya.
Amunisi yang harus digunakan :
1. Tunjukan perbedaan diri kita yang
dulu dengan diri kita sekarang.
Apabila dulu kita biasa saja, maka
begitu kembali tunjukan bahwa setelah mengikuti Dakwah Kampus kita menjadi
pribadi yang luar biasa. Apabila dulu kita orang baik, maka begitu kembali
tunjukan bahwa setelah mengikuti Dakwah Kampus kita menjadi pribadi yang baik
luar dan dalam, bukan hanya persepsi semata.
2. Birul Walidain atau berbakti
kepada orang tua.
Berikan rasa senang dan bahagia
kepada orang tua yang telah capek-capek menguliahkan kita. Tunjukan bahwa tidak
sia-sia mereka membiayai kita mahal-mahal, tunjukkan perbedaan diri kita,
sehingga tumbuh kepercayaan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan di
perkuliahan telah memperbaiki dan mendewasakan diri kita.
3. Mendakwahi keluarga
Buatlah keluarga kita berpikir
positif tentang kegiatan Dakwah Kampus, bahwa dengan itu telah mengubah kita
sedemikian rupa. Sentuh dan ajak keluarga kita pelan-pelan menuju kesempurnaan
agama Allah SWT.
4. Mendakwahi teman-teman dan
orang-orang sekitar.
Tunjukan kualitas diri yang baik,
sampaikan hal-hal yang kita dapatkan yang tidak dapat mereka dapatkan. Sampaikan
hal-hal yang kita rasakan yang tidak dapat mereka rasakan. Ajarkan apa yang
kita yakini yang tidak dapat mereka yakini.
Plaas 'n opmerking