Home » » PULANG KAMPUNG DAN SEMESTER BARU

PULANG KAMPUNG DAN SEMESTER BARU

Written By ====| This is Darwis Bukhori's Blog |==== on Saterdag 11 Januarie 2014 | 05:23


@Winter Musholla Al-hikmah


 

 

Masa-masa paska UAS rasanya sangat menyenangkan, ketika mahasiswa telah melewati tahap akhir dari semua mata kuliah semester ini. begitu santai, gak ada Tugas, gak ada praktikum, gak ada kuliah, tinggal menunggu nilai uas keluar. Apalagi bagi mahasiswa yang dari luar kota gitu, pas banget kalau dimanfaatkan untuk pulang kampung. Muncul pertanyaan, "lalu apa yang akan kita lakukan selama menunggu datangnya semester baru?”

Mungkin ada yang bekerja, ada yang rekreasi, ada yang memanfaatkan waktu untuk istirahat. Ya boleh-boleh saja, asalkan memperbekali diri dengan beberapa amunisi yang dapat membuat liburan kita menjadi lebih bermanfaat. Perbekalan yang dimaksud bukan amunisi senjata api, tapi persenjataan diri untuk menjaga dan mempertahankan kadar keimanan. Dengan membekali diri, maka apapun yang akan kita lakukan saat liburan nanti akan menjadi berkah dan bernilai pahala di sisi Allah SWT.

Senjata diri yang harus disiapkan :
  1. Aqidah à dasar keyakinan diri atau aqidah harus lurus dan benar. Mungkin yang dulunya percaya terhadap sihir, jimat, benda-benda keramat, atau sebagainya, saat kembali ke kampung halaman tidak lagi seperti itu. Percaya kepada hal yang ghaib boleh, tapi percaya hanya kepada perlindungan Allah SWT. Jauhi hal-hal yang dapat merusak aqidah, yang dapat mengurangi keyakinan terhadap kuasa Allah SWT. Dengan cara itulah aqidah kita akan lurus dan benar.
  2. Ibadah à Beribadah juga harus benar, sesuaikan dengan porsinya dan tambahlah dengan ibadah-ibadah sunnah. Meningkatkan kualitas ibadah adalah cara untuk melindungi kadar keimanan seseorang.
  3. Akhlak à perbaiki akhlak diri, yaitu hal yang ada di dalam hati. Apabila hati itu baik, maka baik akhlaknya. Dan apabila hati itu buruk, maka akan buruk akhlaknya.


Amunisi yang harus digunakan :

1. Tunjukan perbedaan diri kita yang dulu dengan diri kita sekarang.
Apabila dulu kita biasa saja, maka begitu kembali tunjukan bahwa setelah mengikuti Dakwah Kampus kita menjadi pribadi yang luar biasa. Apabila dulu kita orang baik, maka begitu kembali tunjukan bahwa setelah mengikuti Dakwah Kampus kita menjadi pribadi yang baik luar dan dalam, bukan hanya persepsi semata.
2. Birul Walidain atau berbakti kepada orang tua.
Berikan rasa senang dan bahagia kepada orang tua yang telah capek-capek menguliahkan kita. Tunjukan bahwa tidak sia-sia mereka membiayai kita mahal-mahal, tunjukkan perbedaan diri kita, sehingga tumbuh kepercayaan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan di perkuliahan telah memperbaiki dan mendewasakan diri kita.
3. Mendakwahi keluarga
Buatlah keluarga kita berpikir positif tentang kegiatan Dakwah Kampus, bahwa dengan itu telah mengubah kita sedemikian rupa. Sentuh dan ajak keluarga kita pelan-pelan menuju kesempurnaan agama Allah SWT.
4. Mendakwahi teman-teman dan orang-orang sekitar.
Tunjukan kualitas diri yang baik, sampaikan hal-hal yang kita dapatkan yang tidak dapat mereka dapatkan. Sampaikan hal-hal yang kita rasakan yang tidak dapat mereka rasakan. Ajarkan apa yang kita yakini yang tidak dapat mereka yakini.
Share this article :

Plaas 'n opmerking