Home » » NI SALAH SATU KAJIAN PUSDIMA

NI SALAH SATU KAJIAN PUSDIMA

Written By Unknown on Saterdag 01 Junie 2013 | 03:15



@Taman Pusdima (30 Mei 2013)
Sungguh telah nyata tanda-tanda kebesaran Allah, tidak ada keraguan di dalamnya. Yang ada adalah kesombongan (takabur) dan kekufuran manusia yang menyebabkan mereka tidak dapat menerima hidayah dari Allah SWT. Mari kita mengambil hikmah dengan mempelajari kisah Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW.
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Q.S.Al-Isra’ : 1)
Jika ingin mempelajari tentang Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW, cukuplah dengan membaca dan memahami surat Al-Isra. Di dalam surat ke-17 dari Al-Qur’an ini banyak sekali menceritakan tentang Isra’ dan Mi’raj Rasulullah SAW, yang telah diperjalankan oleh Allah SWT dari masjidil Haram ke masjidil Aqsha pada satu malam. Bila dipikirkan, pada zaman itu belum ada mobil, kereta, pesawat atau kendaraan-kendaraan canggih lainnya, sehingga pastilah mustahil bagi seseorang untuk melakukan perjalanan ke tempat sejauh Masjidil Aqsha, dan kembali lagi hanya dalam satu malam. Ini adalah salah satu mu’jizat yang diberikan Allah SWT untuk menunjukan tanda-tanda kebesarannya.
Sesampainya di masjidil Aqsha, Rasulullah SAW mengimami shalat bagi nabi-nabi yang ada disana. Ini menunjukan bahwa di Masjidil Aqsha, risalah dari nabi-nabi pada umat-umat terdahulu telah diterima untuk dilanjutkan kepada Rasulullah SAW. Tapi ada sekelompok orang yang masih tidak mau menerima hal tersebut dan terus memusuhi beliau. Siapakah orang-orang itu? Mereka adalah Bani Israil atau orang-orang yahudi yang akan terus memusuhi agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW yaitu Agama Islam sampai hari akhir.
Garis keturunan dari Bani Israil dimulai dari Nabi Ibrahim AS yang memiliki anak-anak, Nabi Ismail AS dan Ishak AS. Adapun Nabi Ishak AS meneruskan kepada Nabi Yaqub AS (Israil). Anak-anak dari Nabi Yaqub inilah yang disebut dengan Bani Israil.
Kaum Bani Israil memiliki keistimewaan. Banyak nabi-nabi yang kemudian bermunculan dari Bani israil, seperti Nabi Yusuf, Daud, Sulaiman dan lainnya. namun karena sifat takabur dan kekufuran mereka, Bani Israil sering menentang para nabi dan banyak membunuh para Nabi.
Sesungguhnya Bani Israil telah banyak melihat tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Pada saat mereka ditindas oleh Raja Mesir Fir’aun, Nabi Musa adalah orang yang menyelamatkan mereka. Beliau mengubah tongkatnya menjadi ular, membelah laut merah dan membimbing Bani Israil untuk melarikan diri dari kejaran Tentara Fir’aun. Itu semua disaksikan oleh semua Bani Israil yang ada disana pada waktu itu. Namun saat Nabi Musa AS membawa mereka untuk menduduki tanah Palestina, mereka menolak karena tidak berani berperang dan menyuruh Nabi Musa untuk pergi berperang sendiri.
Pernah juga ketika Nabi Musa AS meninggalkan mereka untuk mendapat Wahyu Allah SWT (Kitab Taurat) di gunung Thur. Selama 40 hari 40 malam Nabi Musa meninggalkan mereka, Bani Israil membuat patung sapi dan menyembah patung tersebut sebagai tuhan mereka. Maka Nabi Musa memerintahkan mereka bertaubat dan membunuh diri mereka sendiri untuk menebus dosa besar yang mereka perbuat kepada Allah. Bukankah  syirik adalah dosa besar yang tidak akan diampuni Allah, maka setelah mereka mati tidak lantas Allah musnahkan mereka, melainkan menghidupkan kembali Bani israil dan meneruskannya kepada anak-cucu mereka. Namun telah diberikan segala ampunan seperti itu, mereka tetap tidak mau percaya sebelum Nabi Musa AS memperlihatkan pada mereka Tuhannya, Allah SWT.
Mengapa setelah mereka melihat tanda-tanda kebesaran Allah yang begitu nyata dan telah mereka rasakan sendiri, mereka terus kufur nikmat dan berlaku sombong di atas dunia. Sehingga Allah pun murka kemudian Allah menyesatkan Bani israil itu dari menerima hidayah Allah SWT sampai hari akhir.
Sesungguhnya kamu (Bani Israil) akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan kamu pasti akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. Maka apabila datang saat hukuman kejahatan yang pertama dari kejahatan itu, Kami mendatangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan besar, lalu mereka mencarimu keluar masuk kampung ke seluruh negeri. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana” (QS. Al Israa’ 4-5)
Kapankah terjadi kerusakan pertama yang dilakukan oleh Bani Israil? Yaitu pada zaman Nabi Sulaiman AS sampai pada zaman Rasulullah SAW. Mereka banyak membunuh para Nabi tanpa alasan yang jelas. Bani Israil menganggap diri mereka sendiri sebagai orang-orang pilihan tuhan yang paling suci di dunia ini. Mereka tidak mau mengakui Rasulullah SAW sebagai nabi karena beliau bukan berasal dari kalangan mereka.
Maka, Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan (melaknat dan mengutuk mereka) disebabkan mereka melanggar perjanjian itu dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah, serta mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar” (QS.An Nisaa’ 155)
Sekarang ini bangsa Yahudi memiliki daulah di Baitul Maqdis. Mereka banyak berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka membunuhi kaum wanita, orang tua, anak-anak yang tidak mampu apa-apa dan tidak dapat melarikan diri. Mereka membakar tempat isra’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dan merobek-robek kitabullah. Mereka melakukan kejahatan di mana-mana hingga mencapai puncaknya.
Mereka menyebarkan kenistaan, kemaksiatan, kehinaan, pertumpahan darah, pelecehan kehormatan kaum muslimin, penyiksaan dan pelanggaran perjanjian.
Jadi, aksi pengerusakan yang kedua sedang berlangsung sekarang dan telah mencapai titik klimaks dan telah mencapai puncaknya. Sebab tidak ada lagi aksi pengerusakan yang lebih keji daripada yang berlangsung sekarang.
Adakah aksi yang lebih keji daripada membakar rumah Allah?
Adakah aksi pengerusakan yang lebih jahat daripada merobek-robek kitabullah dan menginjak-injaknya?
Adakah aksi pengerusakan yang lebih sadis daripada membunuhi anak-anak, orang tua dan kaum wanita serta mematahkan tulang mereka dengan bebatuan?
Adakah aksi pengerusakan yang lebih besar daripada pernyataan perang secara terang-terangan siang dan malam melawan Islam dan para juru dakwahnya?
Sungguh demi Allah, itu semua merupakan aksi pengerusakan yang tiada tara!!!

Belum akan tiba kiamat sehingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi. Kemudian mereka akan diperangi oleh kaum muslimin sehingga batu dan pohon sampai berkata: ‘Hai kaum muslimin, wahai hamba Allah, inilah seorang Yahudi tersembunyi di belakangku, datangilah dan bunuhlah”. (Seluruh alam akan berkata begitu), kecuali pohon Al Gharghad. Sebab, sesungguhnya ia (pohon itu) tergolong pohon (simpatisan) kaum Yahudi” (HR. Bukhari & Muslim).
Wall
Share this article :

Plaas 'n opmerking